Friday, January 18, 2008

Kulit, Strukturnya serta Hal-hal Yang Berkaitan dengan Perawatannya

Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang, yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Secara anatomi fungsi kulit melindungi tubuh terhadap benda asing, misalnya bakteri dan benturan fisik, juga berfungsi menghindari penguapan yang berlebihan.
Penuaan kulit merupakan proses kemunduran dari struktur dan fungsi seluruh sistem di dalam tubuh, termasuk sistem pada kulit. Mulai berhentinya proses pertumbuhan dan dimulainya proses penuaan pada kulit seseorang bukan merupakan dua fenomena yang terpisah melainkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semakin meningkat usia, kemampuan alamiah kulit akan semakin menurun pula dalam proses pertumbuhannya, terutama pada usia setelah remaja.

Struktur Kulit
Kulit adalah suatu struktur jaringan diperlengkapi dengan pembungkus yang kedap air (waterproof) dan melindungi tubuh, mengandung ujung-ujung saraf sensible (perasa) dan membentuk pengaturan suhu. Didalam lapisan kulit yang lebih dalam terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf sensible sehingga bila terjadi penekanan setempat dalam waktu lama maka sirkulasi akan mengalami gangguan.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, dari yang paling luar sampai yang paling dalam, dan kulit tubuh dari satu bagian tubuh dengan bagian yang lain sangat berbeda. Kulit di daerah wajah dan leher jauh berbeda dengan ketebalan kulit di daerah telapak tangan dan kaki. Kulit menerima stimulus sakit, perabaan dan perubahan temperatur.
Kelenjar Sebacea yang berada di dalam dermis, sel-sel yang ada dalam kelenjar ini akan bergabung menimbun butir-butir lemak dan akan dikeluarkan sebagai sebum (= sekret kelenjar Sebacea, berupa zat kental setengah cair yg terdiri dari lemak dan debris epitel) dan akan masuk kedalam folikel rambut, mengalir mengikuti rambut menuju permukaan kulit.
Sekresi ini mengandung lemak, protein, garam dan air. Sebum ini dapat berfungsi dalam cuaca dingin mempertahankan suhu badan dengan cara menghalangi penguapan. Kelenjar ini terdapat banyak di kepala dan wajah dan bentuk yang agak besar terdapat di sekitar lubang hidung, mulut dan telinga luar.
Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di dalam subkutis membentuk saluran keluar yang cukup panjang dan bermuara pada suatu lubang kecil pada permukaan kulit, terutama terdapat pada telapak kaki dan tangan, memberi stimulis untuk berkeringat pada suhu tinggi dan saat emosi meningkat. Berkeringat karena emosi bisa tampak pada dahi, ketiak, telapak kaki dan tangan.
Perubahan kulit meliputi: perubahan morfologi pada kulit menua, biasanya menggambarkan kombinasi gambaran klinis perubahan kronologik (alamiah) dan proses photo aging. Perubahan kronologik: terjadi penipisan kulit, kulit menjadi kering, garis-garis normal kulit terlihat lebih dalam, terdapat kekendoran, hilangnya elastisitas kulit, dapat timbul lesi kulit.
Akibat photo aging: kulit menebal, kering, lebih kasar, kerutan kulit lebih dalam, warna kulit kekuningan, timbul telaengktasi, timbul bercak-bercak pigmentasi, dapat timbul keadaan-keadaan kulit seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dll.
Proses penuaan kulit: ada dua teori yaitu 1) akibat genetik yang menurun dan 2) akibat dari kerusakan lingkungan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses penuaan kulit antara lain:
Genetik: dimana kondisi kulit pada orang-orang tertentu mempunyai kecenderungan untuk mengalami penuaan lebih awal, seperti kerut dan uban; Hormonal: sangat berperan terhadap perkembangan kelenjar-kelenjar kulit dan folikel rambut, sehingga adanya perubahan hormonal akan mengganggu fungsi organ-organ dalam kulit; Psikis: timbulnya stress psikis yang terus menerus dapat menyebabkan kulit nampak cepat tua; Sinar matahari: paparan sinar matahari dapat menimbulkan berbagai derajat kerusakan pada kulit dan akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penuaan pada kulit.
Derajat kerusakan tergantung dari lamanya paparan serta dosis penyinaran yang diterima; Penyakit: beberapa penyakit tertentu dapat mempercepat timbulnya penuaan kulit, antara lain: diabetes mellitus, arteriosklerosis, penyakit auto imun dll; Pengaruh alkohol dan rokok: yang menyebabkan gangguan peredaran darah sehingga nutrisi kulit terganggu dan berakibat terganggunya pembentukan sel-sel kulit yang baru; Pengaruh lingkungan: salah satu faktor yang terpenting yaitu paparan yang lama terhadap sinar matahari.
Hal ini menjelaskan mengapa proses penuaan lebih jelas pada bagian badan yang terbuka. Paparan sinar matahari kronik selama beberapa tahun akan menimbulkan kerusakan kulit yang lebih berat dari penuaan kulit secara kronologik (alamiah) dalam jangka waktu yang sama.

Harus Diperhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kesehatan kulit:
peranan gizi yang sangat penting bagi kulit, termasuk pula pertumbuhan rambut oleh karena jumlah zat makanan yang kita makan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dengan melaksanakan menu yang baik dan seimbang sehingga kulit senantiasa selalu bersinar dan cerah;
Hindari stres/ ketegangan yang dapat mempercepat penuaan dini pada kulit. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan perawatan secara tepat, meliputi: pembersihan secara teratur, pemakaian pelindung matahari, pelembab yang sesuai dengan jenis kulit;
Perawatan kesehatan kulit yang memerlukan tindakan medis seperti: mengatasi/mengurangi dan merehabilitasi kerusakan (kecacatan) akibat jerawat atau penyakit kulit yang dapat mengganggu penampilan kulit; mengenal penyakit kulit secara dini, baik itu didapat akibat pengaruh kosmetik atau lingkungan ataupun yang didapat secara alamiah dari tubuh.

Dr. Chadijah Rifai L, SpKK

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS. Mediros